Pada tahun 2023 terjadi penurunan pada jumlah penduduk miskin, dari 6,16 ribu jiwa menjadi 5,78 ribu jiwa. Jika dilihat pada persentasenya mengalami fluktuasi dan menurun dalam dua tahun terakhir.
Penurunan jumlah penduduk miskin pada tahun 2023 itu, mengindikasikan bahwa pengurangan (migrasi) penduduk Kota Bukittinggi yang bekerja, jumlahnya sedikit dibanding orang yang tidak bekerja.
Apabila dikaitkan dengan Garis Kemiskinan (GK), semakin tinggi garis kemiskinan juga menjadi faktor pendorong semakin bertambahnya jumlah dan persentase penduduk miskin.
Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik
Erman Safar juga menerima penghargaan BAZNAS Award 2024 Kategori "Wali Kota Pendukung Pengelolaan Zakat terbaik se-Indonesia." Penghargaan ini diserahkan di Jakarta, Kamis 29 Februari 2024.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi Erman Safar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui zakat dan dukungannya terhadap program penyaluran zakat yang dapat mengembangkan usaha masyarakat tidak mampu dan UMKM di Kota Bukittinggi.Kebijakan Erman Safar terkait zakat bagi pegawai Pemko Bukittinggi, Perusahaan BUMD maupun swasta serta pengusaha, telah menunjukkan komitmen mendorong partisipasi masyarakat dalam berzakat.
Erman Safar berharap, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pengelolaan zakat di Bukittinggi.
Sementara, Kepala Pelaksana Baznas Bukittinggi, Defri menyampaikan, selain dukungan dalam mendorong masyarakat menunaikan zakat ke Baznas Bukittinggi, Erman Safar juga memberikan dukungan kepada Baznas.
Tahun 2023 lalu misalnya, Baznas mendapat dana hibah dari Pemerintah Kota Bukittinggi sebanyak Rp1,5 miliar dan tahun 2024 ini Rp1,3 miliar.
Editor : Mangindo Kayo