Menurut Mahyeldi, kegiatan penanaman pohon serentak yang dilakukannya hari ini, merupakan salah satu contoh wujud nyata peran aktif pemerintah dalam merawat kelestarian hutan di Sumbar.
Sumbar Lebih Serius
Plt Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Kehutanan, Mahfudz mengatakan, penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.
Dimana, ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi.
“Penanaman pohon bukan sekadar solusi untuk mengatasi perubahan iklim dan polusi udara, tetapi juga sebuah komitmen nyata untuk menjaga keberlanjutan alam,” terangnya.
“Manusia memiliki tanggung jawab besar sebagai pelindung dan pengemban keseimbangan ekosistem,” tambahnya.
Dikesempatan itu, dia menerangkan alasan memilih Sumbar sebagai lokasi yang dihadiri dalam program penanaman pohon serentak secara nasional.Menurutnya, itu karena Sumbar merupakan provinsi pertama di Indonesia yang memiliki regulasi tentang perhutanan sosial yakni Perda Nomor 1 Tahun 2024.
“Kita datang karena kita melihat Sumbar sangat serius terhadap penanganan masalah hutan. Sumbar merupakan provinsi pertama yang menerbitkan Perda tentang Perhutanan Sosial di Indonesia,” ungkapnya.
Mahfudz menyampaikan, gerakan penanaman pohon menunjukkan urgensi pohon sebagai sentral bagi kehidupan di bumi. Pohon memiliki andil besar dalam kehidupan manusia dan seluruh mahluk hidup.
Editor : Mangindo Kayo