Sektor kesejahteraan sosial untuk penyandang disabilitas juga mendapatkan perhatian khusus, dengan 2.888 penyandang disabilitas di Kota Padang menerima manfaat dari berbagai program sosial dan peningkatan sarana prasarana publik yang ramah difabel.

Di sektor ekonomi, Pemko Padang berhasil menyelesaikan pembangunan Pasar Raya Fase VII pada 2024, yang kini berfungsi penuh untuk mendukung perekonomian masyarakat.
Selain itu, total investasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp3,65 triliun pada tahun 2024, yang menunjukkan adanya peningkatan daya saing ekonomi daerah.
Anggota Pansus IV, Muhammad Khalidi Al Khair menambahkan, meskipun ada banyak pencapaian positif, masih ada beberapa catatan penting yang perlu dievaluasi oleh Pemko Padang ke depannya.
Ini termasuk pengelolaan inflasi yang tetap terkendali dengan rentang nilai inflasi antara 0,87 persen hingga 3,45 persen, serta berbagai upaya untuk terus menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas investasi.
Dengan adanya beberapa catatan dan evaluasi, DPRD Kota Padang berharap Pemko Padang di bawah kepemimpinan Fadly Maigus dapat terus memajukan Kota Padang dengan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Di sisi lain, kabar baru datang dari program BPJS Kesehatan Gratis yang sedang diterapkan oleh Pemerintah Kota Padang.Program ini mencakup berbagai layanan kesehatan, seperti rawat inap, rawat jalan, pemeriksaan laboratorium, dan layanan medis lainnya.
DPRD juga memastikan bahwa Komisi IV siap membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam pengurusan BPJS, bahkan bagi peserta mandiri yang memiliki tunggakan, BPJS akan tetap aktif dalam keadaan darurat dengan jaminan bahwa pemerintah akan menanggung tunggakan tersebut.
Meskipun pembahasan ini belum menghasilkan kesimpulan final, H. Iskandar menegaskan bahwa evaluasi ini sangat penting untuk dijadikan acuan dalam merumuskan kebijakan di Kota Padang.
Editor : Mangindo Kayo