Diketahui, Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan di Sumbar saat ini mencapai 127–129%, yang jauh di atas rasio ideal 84–94%.
Untuk itu, Bank Nagari perlu menghimpun dana dari luar Sumbar, termasuk yang sangat diharapkan adalah dari kalangan perantau.
“Total Dana Pihak Ketiga (DPK) di Bank Nagari yang berhasil dihimpun sekitar Rp17,25 triliun. Sementara kebutuhan pembiayaan kita jauh lebih besar.”
“Selama ini, sebagian besar dukungan datang dari institusi di Jakarta. Namun, deposan korporasi cenderung meminta suku bunga tinggi, sehingga harga pokok bank ikut tinggi dan Bank Nagari jadi agak kesulitan memberi kredit dengan bunga rendah pada pelaku usaha,” jelasnya.
Di sisi lain, kunjungan roadshow dan silaturrahim Pemprov Sumbar dan Bank Nagari kali ini, mendapat sambutan hangat dari para perantau.
Sekretaris Ikatan Keluarga Minang Jambi, Arman Syafaat dalam dialog bersama gubernur menyampaikan harapan, agar Sumbar ke depan dapat lebih maju di bawah kepemimpinan Mahyeldi-Vasko Ruseimy.“Selain itu, kami juga berharap Bank Nagari membuka cabang di setiap provinsi dengan jumlah perantau Minang yang cukup banyak,” ungkapnya.
“Ini penting sehingga kami pun bisa menempatkan dana secara langsung di bank kebanggaan urang awak ini. Keinginan ini adalah bentuk komitmen kami para perantau, untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kampung halaman,” ujarnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo