Firdaus menjelaskan, kondisi keuangan daerah dan nagari-nagari saat ini sebenarnya tidak lagi seperti biasa.
“Ada pemotongan anggaran. Ada efisiensi di sana-sini. Sehingga, hampir tidak mungkin untuk menggarap sebuah event besar. Tapi nyatanya, hal ini tidak menghalangi panitia Festival Juadah.”
“Saya sudah diskusi dengan kurator sekaligus inisiator kegiatan, Ajo Wayoik. Konsep festival warga ternyata sangat mangkus untuk menghadapi keterbatasan anggaran yang ada,” katanya.
Firdaus berharap, Festival Juadah bisa jadi agenda tahunan di Nagari Toboh Gadang Barat.“Kalau ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun, maka akan semakin mudah bagi panitia pada pelaksanaan selanjutnya untuk mencari sponsor,” kata ketua umum terpilih Persatuan Keluarga Daerah Piaman DPW Sumbar ini. (*)
Editor : Mangindo Kayo