“Sudah saatnya kampus keluar dari kesan menara gading. Melalui program seperti ini, kita punya ruang nyata untuk berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan budaya,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FIS UNP, Afriva Khaidir menjelaskan, program ini diperkaya dengan pendekatan Project Based Learning yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mendorong mahasiswa memahami langsung konteks sosial budaya di lapangan.“Silek adalah kombinasi nilai-nilai budaya, kekuatan fisik, solidaritas sosial, bahkan spiritualitas. Inilah alasan kami menjadikannya sebagai kajian interdisipliner yang strategis,” pungkas Afriva. (*)
Editor : Mangindo Kayo