Dia menerangkan, untuk tahun 2025 ini, anggaran yang disiarkan untuk MBG sebesar Rp7,1 triliun. Agar penyerapannya maksimal, Pemda diminta segera mengusulkan lahan SPPG.
“Per provinsi, tolong dicek masing-masing kabupaten. Ini program yang sangat baik untuk menyehatkan mencerdaskan anak kita. Jadi jangan tidak mengupayakan yang berkaitan dengan lahan,” ungkapnya.
Tomsi Tohir menerangkan, pemerintah daerah harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, karena manfaatnya yang luar biasa bagi daerah.
Tidak hanya itu, sebut dia, MBG merupakan program prioritas pemerintah pusat, sehingga kepala daerah wajib melaksanakannya dan yang tidak melaksanakan terdapat sanksinya.
“Kami minta agar segera memenuhi ini. Kalau ada yang di pulau, jumlahnya di pulau itu muridnya 600 gak ada masalah, kirim dulu kesiapan lahan untuk dapurnya. Kalau halaman sekolahnya masih luas, bisa dibuat di halaman sekolah,” ucap dia.
Tomsi Tohir menambahkan, untuk rencana tahap satu ini, di setiap kabupaten/kota akan dibangun minimal tiga SPPG, sampai dengan bulan Agustus ini.Sehingga,dia meminta daerah menjadikan ini sebagai perhatian serius, dan untuk lahannya segera dikumpulkan datanya, agar segera dibangun dapurnya oleh Badan Gizi Nasional.
“Kalau kita butuh tiga, daerah boleh kirim sampai 10. Supaya badan gizi punya stok lokasi, jangan butuh tiga dikirim satu.”
“Ini kesempatan yang baik, kita sebagai aparat pemerintah berbahagia kalau anak kita bisa kita bantu mendapatkan makanan bergizi dan lingkungan ekonominya hidup. Kami harap ini menjadi perhatian yang serius,” tutupnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo