Pers Kehilangan Kemerdekaan, Taring jadi Tumpul, Suara Dibungkam

×

Pers Kehilangan Kemerdekaan, Taring jadi Tumpul, Suara Dibungkam

Bagikan berita
Dua senior pers Sumatera Barat, Revdi Iwan Syahputra dan Defri Mulyadi dalam diskusi tentang kebebasan pers di Sumbar, Sabtu. (istimewa)
Dua senior pers Sumatera Barat, Revdi Iwan Syahputra dan Defri Mulyadi dalam diskusi tentang kebebasan pers di Sumbar, Sabtu. (istimewa)

Defri menekankan bahwa organisasi profesi seperti IJTI, PWI, dan lainnya harus memperkuat peran advokasi dan etik.

“Kita harus jujur: banyak media tak lagi menjunjung etika karena orientasinya bukan lagi pada publik, tapi pada penyandang dana. Maka, perubahan juga harus datang dari internal kita sendiri.”

Sebagai penutup, keduanya bersepakat: kebebasan pers tidak akan bertahan jika hanya diserahkan kepada semangat individu.

Ia perlu sistem yang mendukung, negara yang menghormati, dan publik yang sadar akan pentingnya informasi yang jujur dan merdeka.

“Pers itu seperti api,” kata Revdi, “Dia bisa menghangatkan demokrasi, tapi bisa padam jika tak diberi oksigen.”

Dan oksigen itu, sambung Defri, bukan sekadar dana, tapi ruang kebebasan dan perlindungan terhadap idealisme. (*)

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini