Ia mencontohkan kegiatan tari siswa laki-laki dan perempuan yang berpegangan tangan dan meminta perhatian agar pendidikan tetap berlandaskan nilai agama dan budaya Minangkabau.
Menanggapi beragam aspirasi tersebut, Irsyad Syafar menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi sesuai kewenangan yang dimiliki.
Ia juga mendorong masyarakat untuk terus bersinergi dalam membangun nagari, terutama melalui pendidikan karakter dan penguatan moral generasi muda.
“Sekolah rakyat harus jadi benteng akhlak dan intelektual anak-anak kita. Sementara itu, penyakit masyarakat harus kita lawan bersama melalui penguatan keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial,” ujar Irsyad.Ia juga membuka ruang konsultasi di luar masa reses, bagi masyarakat yang ingin menyampaikan program secara kolektif dan terarah. (*)
Editor : Mangindo Kayo