Muhidi berharap, program seperti “Ba Jaguang” mengoptimalkan sektor pangan, membuka lapangan kerja, dan memacu pertumbuhan ekonomi lokal.
Pertanian adalah masa depan Sumbar. Kolaborasi antara kearifan lokal, teknologi, dan kemauan politik adalah kunci.
Sementara, Direktur Utama Paten Mekar Tani, Ari Irpendi Putra menyampaikan, program ini merupakan wujud nyata sinergi lintas sektor dalam menjawab tantangan ketahanan pangan.
Ia menekankan bahwa ketahanan pangan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan membutuhkan kolaborasi semua pihak, mulai dari sektor swasta, aparat penegak hukum, hingga petani lokal sebagai aktor utama di lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, CEO MEKAR, Pandu Aditya Kristy menegaskan, kolaborasi ini merupakan bukti konkret peran fintech lending dalam mendukung sektor pertanian.“Pendanaan terbaik adalah yang berdampak. Kolaborasi MEKAR dengan Paten Mekar Tani adalah kontribusi nyata fintech dalam mendorong pertanian produktif dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo