PADANG (1/8/2025) - Ibu-ibu dan anak remaja di Kelurahan Pasía Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, ikuti pelatihan pembuatan produk bernilai ekonomi dengan bahan baku yang berasal dari potensi perikanan lokal.
Pada pelatihan hari Sabtu, tanggal 26 Juli 2025, peserta diajari cara pengolahan Kue Bawang dari Tepung Ikan Teri.
“Inovasi ini bertujuan mengubah hasil tangkapan ikan teri yang melimpah jadi produk kuliner unik yang bernutrisi dan berdaya jual tinggi,” ungkap Penanggungjawab Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) BEM KM Unand, Rifqi Asverian Putra dalam pernyataan tertulisnya, Jumat.
Tim PPK Ormawa BEM KM Unand, secara aktif mendampingi warga khususnya ibu-ibu dan anak remaja Kelurahan Pasia Nan Tigo, dalam menciptakan produk bernilai ekonomis dengan bahan baku yang melimpah di sekitar kelurahan itu.
Keesokan harinya, hari Ahad, 27 Juli 2025, peserta kembali ikuti sesi Pelatihan Pemasaran Digital. Mereka dibekali cara memanfaatkan media sosial, mendesain logo dan stiker produk serta membuat konten promosi menarik.
“Pelatihan pemasaran digital ini, diharapkan jadi jembatan penting agar produk-produk yang lahir dari program ini, siap bersaing di pasar modern,” ungkapnya.Dikatakan, materi pelatihan tentang desain stiker dan logo disampaikan Dela, Alfa (pembukaan toko online lewat tokopedia dan tiktok) serta Naya (cara menjual produk affiliate).
Rangkaian kegiatan selama dua hari itu, merupakan kelanjutan dari pondasi yang telah dibangun sejak pekan sebelumnya.
Dimana, program ini secara resmi dibuka tanggal 19 Juli 2025, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Direktur Kemahasiswaan Unand, lurah serta Dinas Perikanan dan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Koperasi dan UKM Padang.
Selain itu, pelatihan diversifikasi produk lain seperti terasi dari ikan, juga telah dimulai pada tanggal 20 Juli 2025.
Editor : Mangindo Kayo
