Sawahlunto jadi Tuan Rumah Simposium Pengelola Situs Warisan Dunia, Utusan 13 Negara akan Hadir

×

Sawahlunto jadi Tuan Rumah Simposium Pengelola Situs Warisan Dunia, Utusan 13 Negara akan Hadir

Bagikan berita
Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional Kementrian Kebudayaan, Annisa Rengganis bersama Undri (Direktur Promosi Kebudayaan) serta dewan pengarah simposium, usai berikan keterangan pada wartawan di Padang, Sabtu siang.
Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional Kementrian Kebudayaan, Annisa Rengganis bersama Undri (Direktur Promosi Kebudayaan) serta dewan pengarah simposium, usai berikan keterangan pada wartawan di Padang, Sabtu siang.

PADANG (16/8/2025) – Utusan dari 13 negara yang memiliki Taman Geopark Global Unesco atau Unesco Global Geopark, mengonfirmasi akan hadir pada event “We Are Site Managers International Symposium II Tahun 2025” yang akan digelar di Kota Sawahlunto, tanggal 23-28 Agustus 2025.

"Menteri Kebudayaan, Pak Fadli Zon akan hadir membuka simposium yang diikuti para pengelola situs warisan dunia dari 13 negara ini,” ungkap Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional Kementrian Kebudayaan, Annisa Rengganis.

Konfirmasi kehadiran Menteri Kebudayaan itu disampaikan Annisa, saat temu wartawan di Padang, Sabtu siang. Bersama Annisa, juga hadir Direktur Promosi Kebudayaan Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan, Undri serta sejumlah panitia pengarah simposium.

Dikesempatan itu, Annisa juga mengingatkan rekam jejak negatif pada Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara, yang mendapatkan peringatan atau kartu kuning dari Unesco Global Geopark berdasarkan sidang yang digelar September 2023 lalu.

Dimana, peringatan serupa bisa saja dialamatkan pada Warisan Tambang Batubara Ombilin-Sawahlunto (WTBOS) yang juga berstatus Taman Geopark Global Unesco, dikenal sebagai OCMHS (Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto).

OCMHS Sawahlunto ini merupakan situs warisan dunia yang dikategorikan sebagai warisan industri. Dalam simposium itu nanti, akan menyoroti pengelolaan warisan industri, yang memiliki tantangan unik karena mencakup perpaduan budaya, teknologi dan nilai-nilai lokal.

“Simposium yang mempertemukan para pengelola situs warisan dunia dari berbagai belahan dunia ini, diharapkan jadi ajang berbagi pengalaman sekaligus perumusan kelembagaan yang ideal, dalam mengelola Taman Geopark Global Unesco,” terang Annisa.

Dikatakan Annisa, simposium ini menggelar lebih dari 9 sesi diskusi tematik mulai dari eksplorasi dokumen Sawahlunto, digitalisasi dalam konservasi, hingga mitigasi bencana terkait pengeleolaan situs warisan.

Semua bermuara pada satu tekad bersama: “One Shared Mission,” yaitu membangun masa depan keberlanjutan bagi situs-situs warisan dunia.

Simposium ini, juga akan diikuti 8 kepala daerah yang terkait dengan WTBOS masing-masing Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini