Jelang Pacu Jalur 2025, Aliran Sungai Kuantan Tak Lagi Keruh, Wahid: Terima Kasih Polda Sumbar

×

Jelang Pacu Jalur 2025, Aliran Sungai Kuantan Tak Lagi Keruh, Wahid: Terima Kasih Polda Sumbar

Bagikan berita
Gubernur Riau, Abdul Wahid. (humas)
Gubernur Riau, Abdul Wahid. (humas)

PEKANBARU (19/8/2025) - Gubernur Riau, Abdul Wahid menegaskan, penertiban aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang dilakukan Polda Riau dan Sumatera Barat sangat berdampak pada kualitas Sungai Kuantan.

Kebersihan aliran Sungai Kuantan sebagai arena utama pacu jalur, salah satu faktor penting dalam kelancaran pelaksanaan event yang kini pamornya telah mendunia itu

“Saya berterima kasih kepada semua pihak. Hari ini kita ada kerja nyata bahwa air di Sungai Kuantan sudah bersih, sudah jernih. Itu akibat penertiban PETI yang dilakukan Polda Riau bekerjasama dengan Polda Sumbar,” ungkap Wahid.

Hal tersebut disampaikannya, usai rapat paripurna dengan agenda pengesahan RPJMD Riau 2025-2029 di Gedung DPRD Riau, Pekanbaru, Selasa.

Dikesempatan itu, dia juga mengapresiasi seluruh pihak, yang telah berkontribusi menyukseskan persiapan Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi.

Menurutnya, segala bentuk koordinasi dan kerja nyata dari berbagai unsur pemerintah maupun aparat keamanan telah membawa kesiapan acara secara maksimal.

“Kondisi persiapan kini sudah mencapai tahap 100 persen. Kalau kemarin saya sama pimpinan dan panitia yang ada di Kuansing, mengecek sudah 90 persen. Insya Allah tidak ada masalah lagi dari sisi kesiapan,” ujarnya.

Dia secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Polda Sumbar. Pasalnya, hulu Sungai Kuantan berada di wilayah Sumatera Barat, sehingga penertiban di bagian hulu sangat menentukan kondisi sungai di Riau.

“Terima kasih Polda Sumbar, karena hulu Sungai Kuantan ini di Sumbar dan beliau juga melakukan penertiban di sana. Koordinasi dengan Forkompimda selalu kuat, kami terus berkoordinasi,” tambahnya.

Diungkapkan Wahid, kolaborasi lintas daerah ini menunjukkan betapa besarnya komitmen pemerintah dalam menjaga warisan budaya pacu jalur.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini