Senada dengan gubernur, Syahrul mengatakan, hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi stroke di Indonesia adalah 8,3 per 1.000 penduduk.
Sedangkan Sumatera Barat lebih tinggi 8,8 per 1.000 penduduk. Sementara beban biaya kesehatan akibat stroke tahun 2023 di Indonesia mencapai Rp5,2 triliun.
"Mari kita jaga kesehatan dari sekarang, hidup sehat kalahkan stroke mulai dari diri sendiri,” ucapnya.Selanjutnya, Prof Syahrul mengatakan, dukungan terhadap pemerintah provinsi Sumbar dalam yang telah memberi edukasi yang bermanfaat serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stroke. (*)
Editor : Mangindo Kayo