PADANG (14/10/2025) - Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi menegaskan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan, merupakan prioritas yang harus dikerjakan seluruh stakeholder dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
“Sebagai wakil bapak ibu di parlemen tingkat provinsi, kami secara khusus menyasar siswa dan guru dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di Sumatera Barat ini,” ungkap Muhidi.
Hal itu disampaikan politisi PKS Sumbar itu, saat menyerahkan bantuan baju batik untuk guru di empat sekolah di Kota Padang yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 10, Selasa.
Dijelaskan Muhidi, peningkatan mutu SDM di sektor siswa, dirinya memperjuangkan anggaran pengadaan buku senilai Rp1 miliar, pelatihan kepemimpinan dasar (LDK) bagi pengurus OSIS serta kegiatan literasi.
“Sedangkan bagi guru, ada pembagian seragam batik dan alokasi Rp2 miliar untuk peningkatan kapasitas tahun depan,” ungkap anggota DPRD Dapil Sumbar (Kota Padang) itu.
Dalam sesi dialognya dengan para guru, Muhidi menerima aspirasi agar Pemerintah Provinsi Sumbar membuka akses beasiswa S2 bagi guru.Permintaan itu dilatarbelakangi guru bergelar magister yang jumlah terus menurun. Jika sebelumnya 85 persen guru telah menempuh pendidikan magister, kini hanya sekitar 15 persen. Biaya kuliah yang tinggi dan tidak adanya dukungan beasiswa menjadi penyebab utamanya.
Selain itu, sejumlah guru honorer, terutama dari kategori R3 dan R4, juga menanyakan kepastian status mereka agar dapat diangkat jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara penuh.
Menanggapi aspirasi itu, Muhidi menegaskan, tak akan lelah untuk memperjuangkan guru dan tenaga honorer.
Ia kemudian mengisahkan, saat tenaga kependidikan tidak mendapat formasi dalam rekrutmen PPPK sebelumnya, dirinya langsung berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB hingga akhirnya lahir formasi R3.
Editor : Mangindo Kayo