Dan ini menjelaskan pintu masuk keempat ke penginapan Abraham. Abraham mencontohkan apa artinya menjalani kehidupan Yahudi.
Dia memberi kepada orang lain dengan segala cara yang penting. Pintu masuk ke penginapannya melambangkan bentuk pemberiannya.
Tiga pintu masuk sesuai dengan tiga dimensi memberi yang dijelaskan di atas. Tetapi Abraham melampaui itu.
Dia mencapai dimensi keempat dari memberi -- dia sendiri dijiwai dengan sifat memberi. Dia bukan hanya orang yang memberi; dia pada hakikatnya adalah seorang pemberi.Jadi pintu masuk keempat melambangkan kesempurnaan kepribadian yang dicapai Ibrahim, dan yang kita, keturunannya, perjuangkan. (*)
Sumber: Paul Johnson, A History of the Jewish, P. 203; Yad, Hilchos Matanas Aniyim 9:3; Lawrence Kelemen, Permission to Receive, P. 151, mengutip John J. Clarke, Social Administration Included the Poor Laws, P. 24; dan P.151, mengutip Warner, American Charities, P.31; Orchos Tsadikim, Sha'ar HaNedivus.