Komponen promosi penjualan, UMKM bisa menerapkan promosi penjualan dengan beberapa strategi promosi.
Sebagai contoh, memberikan diskon pembelian produk pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, UMKM juga aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran perdagangan, baik yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta.
Tujuan dari promosi penjualan ini tidak hanya untuk keuntungan jangka pendek, tetapi juga untuk membina hubungan jangka panjang dengan konsumen atau pelanggan.
Alat promosi penjualan yang diterapkan oleh UMKM mencakup sampel produk, kupon, kemasan premium, serta penghargaan bagi pelanggan tetap, seperti memberikan diskon harga hingga barang gratis.
Komponen public relations, UMKM menggagas kegiatan publisitas dengan menciptakan suatu cerita yang menarik perhatian awak jurnalis, dengan harapan mereka akan menulis artikel atau memberikan liputan mengenai produk tersebut.
Memperkenalkan produk UMKM kepada masyarakat tanpa mengeluarkan biaya untuk media massa merupakan strategi yang sangat diapresiasi, terutama mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh UMKM untuk keperluan promosi.Pasca pandemi Covid-19, perilaku konsumen mengalami perubahan dratis. Penjualan secara langsung di toko mengalami penurunan, sehingga penerapan pemasaran melalui media digital menjadi strategi yang patut dipertimbangkan oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan produk melalui platform online.
Pendekatan ini memungkinkan pelaku UMKM untuk menjalankan upaya pemasaran kapan saja dan di mana saja, memberikan keefektifan dan efisiensi dalam proses pemasaran.
Penting bagi pelaku UMKM untuk merancang ide inovatif yang kreatif guna mempromosikan produk mereka, dan dalam konteks ini, pemasaran digital menjadi opsi alternatif sebagai saluran pemasaran melalui pemanfaatan internet atau media sosial.
Komunikasi Pemasaran Terpadu bukanlah sekadar tren, melainkan fondasi yang kokoh bagi keberlangsungan UMKM. Dalam dunia yang terhubung secara digital, memiliki presensi online yang solid adalah kunci.