Kemiskinan dan Mental Miskin

Foto Dr Emeraldy Chatra
×

Kemiskinan dan Mental Miskin

Bagikan opini

Lantas, untuk apa rumah dan mobil mewah itu? Katanya, untuk teman-teman yang berkunjung ke kota itu. Silahkan tidur di sana dan silahkan pakai mobil itu untuk keperluan Anda.

Satu lagi Yahudi bermental kaya yang mendonasikan kekayaannya dalam jumlah luar biasa adalah Warren Buffet. Warren Buffet adalah orang terkaya nomor tiga di dunia setelah Bill Gate.

Tahun 2006 ia mendonasikan 85% kekayaannya kepada lembaga filantropi yang didirikan Bill Gate.

Tahun 2023 ia juga mendonasikan 1,5 juta lembar sahamnya di Berkshire Hathaway Class "B" senilai US$541.5 juta sehingga ia menjadi pendonor terbesar di tahun itu.

https://www.businessinsider.com/warren-buffett-berkshire-hathaway-stock-donation-biggest-charity-gift-2024-1

Jadi orang bermental kaya bukanlah orang yang serakah, suka mengumpulkan uang untuk diri sendiri, dan pelit untuk berbagi.

Di Indonesia ini tidak mudah menemukan orang kaya bermental kaya seperti itu. Sudah jadi pengetahuan umum orang Indonesia umumnya bermental miskin.

Oleh sebab itu alih-alih bersedekah banyak, mereka justru suka mengambil hak orang lain secara tidak sah dan melakukan korupsi dalam jumlah yang tidak lagi dapat dicerna dengan nalar.

Mental miskin itulah salah satu variabel ekonomi yang membuat rakyat kita banyak yang miskin. Orang-orang bermental miskin lebih suka mengumpulkan uang untuk diparkir dalam deposito daripada menginvestasikan atau mendonasikannya kepada orang lain yang membutuhkan.

Mental miskin ini paradox dari agama yang banyak dianut di Indonesia: Islam. Islam mengajar penganutnya punya mental kaya -- suka bersedekah, berinfak, berzakat dan berwakaf -- tapi kenyataannya prilaku umat justru bertolak belakang dari itu.

Bagikan

Opini lainnya
Terkini