Sertifikat yang pernah diraih itu bukan akhir, melainkan pengingat. Ia adalah tanda bahwa masih ada pekerjaan rumah yang belum selesai:
Mulai dari pengelolaan sampah yang belum maksimal, persoalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang masih tradisional, hingga kurangnya ruang terbuka hijau (RTH) di sejumlah kawasan padat.
Program Padang Rancak yang digagas Pemerintah Kota sejak 2023 sesungguhnya menunjukkan arah yang tepat. Kampanye kebersihan, penyediaan tong sampah terpilah, hingga edukasi lingkungan di sekolah-sekolah mulai memperlihatkan dampaknya.
Namun, untuk melompat ke level Adipura Kencana, Padang butuh lebih dari sekadar kampanye dan seremonial bersih-bersih.
Apa Itu Adipura Kencana?
Berbeda dengan Piala Adipura biasa, Adipura Kencana adalah penghargaan elitis. Ia diberikan hanya kepada kota-kota yang tak hanya bersih, tapi juga membangun sistem lingkungan hidup yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat, ekonomi sirkular, teknologi hijau, dan partisipasi publik menjadi indikator utama.Kota seperti Surabaya, Banjarmasin dan Balikpapan tercatat sebagai penerima Adipura Kencana, karena memiliki sistem pengelolaan sampah terpadu, ruang terbuka hijau yang terintegrasi dengan kawasan permukiman serta partisipasi masyarakat yang aktif dan konsisten.
Tantangan Padang
Padang sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat punya modal yang kuat: kultur masyarakat yang kolektif, struktur pemerintahan yang relatif stabil, dan kesadaran publik yang mulai tumbuh terhadap isu lingkungan.