Tahun Baru Hijriyah

Foto Irsyad Syafar Lc
×

Tahun Baru Hijriyah

Bagikan opini

Suatu kali Abu Musa Al Asy'ary Gubernur Bashrah di masa Umar, mengeluhkan surat-surat Khalifah yang sampai kepada Beliau.

Sebab surat-surat tersebut tidak bertanggal dan tidak bertahun. Hanya ada nama bulan saja. Sehingga sering menimbulkan keraguan.

RASULULLAH SAW dan para sahabat serta bangsa Arab yang hidup semasa dengan Beliau waktu itu, belum menggunakan penomoran tahun. Mereka menentukan tahun dengan nama peristiwa besar yang terjadi pada waktu itu.

Sebagai contoh, tahun kelahiran Beliau dinamai dengan tahun Gajah. Karena di tahun itu terjadi peristiwa besar yaitu pasukan bergajah yang datang menyerang Ka'bah. Tapi pasukan itu dihancurkan Allah SWT dengan burung ababil.

Tahun Fijar menjadi nama saat terjadinya perang Fijar. Dan Rasulullah SAW waktu itu masih remaja, ikut serta berperang membantu paman-pamannya.

Ada juga yang menggunakan patokan beberapa tahun sebelum atau sesudah peristiwa tertentu. Maka tersebutlah istilah sekian tahun sebelum kenabian (qabla al bi'tsah) atau sekian tahun setelah kenabian (ba'da al bi'tsah).

Terkadang bangsa Arab juga menggunakan patokan tahun dengan peristiwa kematian seorang tokoh. Maka muncullah istilah 5 tahun setelah kematian Ka'ab bin Luay, atau istilah-istilah lain semisalnya.

Situasi ini berlangsung sampai masa khilafah Umar bin Khattab. Umat Islam tidak punya nomor tahun dan patokan penanggalan.

Sehingga, surat-menyurat resmi Khalifah tidak ada tanggal dan tahunnya. Yang ada hanya nama bulannya. Sebab penggunaan standar bulan Qamariyah sudah ada sejak lama.

Suatu kali Abu Musa Al Asy'ary Gubernur Bashrah di masa Umar, mengeluhkan surat-surat Khalifah yang sampai kepada Beliau.

Bagikan

Opini lainnya
Terkini