Unik! Pengantin Pria Dipakaikan Suntiang Minang, Hanya Ada di Kabupaten Ini, Ternyata Begini Sejarahnya

×

Unik! Pengantin Pria Dipakaikan Suntiang Minang, Hanya Ada di Kabupaten Ini, Ternyata Begini Sejarahnya

Bagikan berita
Marapulai mamakai suntiang. (Foto: YouTube)
Marapulai mamakai suntiang. (Foto: YouTube)

Dalam perkawinan pada masyarakat Inderapura terdapat berbagai tradisi yang dilaksanakan pada saat mengadakan upacara perkawinan.

Diantaranya, pencarian jodoh atau peminangan atau disebut juga dengan lamaran yaitu seorang pria yang ditemani orang tuanya dan beberapa orang kerabat datang ke rumah wanita untuk menyatakan maksud tertentu atau melamar.

Kemudian setelah acara lamaran diterima akan diadakan pernikahan yang biasanya diadakan di rumah wanita.

Sebelum pesta perkawinan dilaksanakan terlebih dahulu diadakan rapat kecil atau berkumpulnya keluarga terdekat untuk membicarakan masalah waktu dan dana pesta.

Kemudian diadakan rapat besar yaitu acara yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat sekitar untuk memberitahukan kapan dilaksanakan pesta perkawinan sekaligus

penghimpunan dana seperti bantuan dari bako atau rumah orang, rumah ayah.

Setelah prosedur tersebut dilaksanakan maka pelaksanaan perkawinan adat dilakukan pada saat pesta perkawinan.

Terdapat serangkaian kegiatan yang mewarnai pesta perkawinan tersebut. Salah satunya yaitu tradisi merapulai dipakaikan suntiang.

Tradisi ini merupakan tradisi yang telah dilaksanakan sejak dahulu. Tradisi marapulai basuntiang masih tetap dilaksanakan pada saat upacara perkawinan secara adat untuk memenuhi ketentuan adat masyarakat.

Makna dan nilai dari tradisi marapulai dipakaikan suntiang yang dilaksanakan pada saat upacara perkawinan ini bermaksud untuk mentafsirkan seorang laki-laki tersebut telah menjadi orang sumando kepada pihak perempuan di Nagari Inderapura.

Editor : VN-1
Sumber : YouTube Mulifa Channel
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini