Diketahui bahwa Islamic Center Medan dibangun di atas lahan seluas 22 hektare. Islamic Center tersebut akan menjadi rumah bagi peradaban Islam di Provinsi Sumatera Utara.
Effendy menyebut bahwa keberadaan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga sebagai sentra aktivitas masyarakat, baik itu pemberdayaan ekonomi, pendidikan, sosial maupun politik. Selain mengembangkan dan memajukan ekonomi umat.
“Pemprov Sumut mendukung dibangunnya Islamic Center ini, bukan hanya sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT semata, melainkan juga sebagai sarana mencerdaskan umat, sarana berkomunikasi antar umat dan sekaligus sebagai pusat kegiatan umat secara positif dan produktif,” ucapnya.
Sementara, Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan menargetkan pekerjaan ini selesai tahun depan. Diharapkan masjid yang berada di area Medan Islamic Center (MIC) sudah dapat digunakan pada saat Salat Idulfitri (Ied) tahun depan.Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Medan yang digunakan untuk proyek ini masih untuk pembebasan lahan dan pembangunan masjid saja.
“Biar tidak keliru, jadi untuk APBD yang dipakai Pemko Medan dalam pembangunan ini hanya untuk dua itu saja. Selebihnya kita menunggu investor masuk," kata Bobby Nasution beberapa waktu lalu saat meninjau proyek ini. (*)
Editor : Mangindo Kayo