Ditemukan 2 Kasus PMK di Kabupaten Kampar, Ini Arahan Dinas PKH Riau

×

Ditemukan 2 Kasus PMK di Kabupaten Kampar, Ini Arahan Dinas PKH Riau

Bagikan berita
Ilustrasi hewan terjangkit PMK.
Ilustrasi hewan terjangkit PMK.

PEKANBARU (10/1/2025) - Dua kasus hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dilaporkan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau

Kedua kasus tersebut ditemukan di Kabupaten Kampar, di Desa Kembang Indah, Kecamatan Tambang.

“Awal tahun 2025 ini, kami sudah menerima dua laporan kasus PMK dari Kabupaten Kampar,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sari di Pekanbaru, Jumat.

Laporan ini menjadi pengingat bagi peternak, untuk lebih peduli terhadap kesehatan ternaknya.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, penyebaran penyakit seperti PMK dapat diminimalkan demi keberlangsungan peternakan di Riau.

Fara menjelaskan, sapi-sapi yang terjangkit PMK ini merupakan ternak milik peternak lokal yang dilepasliarkan di area perkebunan sawit.

Sapi-sapi tersebut tidak dikandangkan, sehingga lebih rentan terpapar virus dari lingkungan sekitar.

"Sapi-sapi itu dilepasliarkan di tengah kebun sawit. Namun, kami sudah melakukan pengobatan melalui dokter hewan dari Puskesmas setempat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” ungkapnya.

Meski demikian, Dinas PKH tetap mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi peternak yang memiliki ternak lain di wilayah tersebut.

Menurut Fara, ternak yang telah sembuh dari gejala PMK masih berpotensi menularkan virus ke hewan lain di sekitarnya.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini