SOLOK (11/1/2025) - Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi meminta UPTD Samsat Kota Solok memvalidasi ulang data potensi pajak kendaraan motor di daerah yang jadi wilayah kerjanya.
“Data yang akurat, menentukan realisasi dari target pendapatan yang ditetapkan. Perlu komunikasi intens antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, untuk menyiasati PAD Sumbar yang menurun dikarenakan opsen pajak,” kata Muhidi.
Hal itu dikatakannya, saat melakukan kunjungan kerja ke UPTD Samsat Kota Solok, Sabtu.
Dikesempatan itu, Muhidi menjelaskan, berlakunya opsen pajak, diharapkan memberikan dampak positif untuk kamajuan daerah. Maju daerah, maju juga Sumbar.
“Data akurat, sangat dibutuhkan untuk pendapatan yang lebih optimal. Pada rapat-rapat resmi bersama DPRD Sumbar, basis data merupakan instrument penting untuk mengambil arah kebijakan kedepan,” tegasnya.
“Jadi, optimalkan juga koordinasi dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) perihal data objek pajak yang dibutuhkan.”“Basis data yang dimiliki harus disimpan dengan perangkat IT. Jika dengan manual akan banyak ketidak sesuaian nantinya,” ungkap Muhidi.
Disisi lain, Muhidi juga mendorong peningkatan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak.
Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya memberikan penghargaan atau bonus untuk masyarakat yang patuh membayar pajak.
“Jangan hanya fokus pada program-program pemutihan saja, mesti ada inovasi, seperti memberikan voucher hotel atau potongan harga khusus untuk belanja atau makan direstoran,” terangnya.
Editor : Mangindo Kayo