“Jadi tergantung daerah masing-masing untuk penerapannya,” kata Muhidi.
Dikesempatan itu, Muhidi juga membahas tentang upaya-upaya untuk meningkatkan PAD yang tidak hanya fokus pada pajak kendaraan bermotor.
Di antaranya, pemanfaatan aset untuk lebih produktif, begitupun pemanfaatan sektor ekspor impor yang mestinya dipusatkan di Pelabuhan Teluk Bayur, sehingga bisa penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) pemerintah pusat juga meningkat.
Kunjungan Kerja Muhidi ke UPTD Samsat Kota Solok didampingi Kabag Persidangan dan Perundang-undangan, Zardi Syahrir.
Rombongan diterima Kepala UPTD Samsat Solok, Adrian Fatriska dan Kasat Lantas Polres Solok, Iptu Rido.
Menurut Adrian Fatriska, potensi penambahan pajak kendaraan bermotor pada tahun 2025 bisa dimaksimalkan untuk penambahan PAD.Selain itu, tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak di Kota Solok cukup tinggi dan menembus tiga besar di Sumbar.
“Semua potensi akan terus dipetakan, agar pendapatan terus meningkat dengan mengandung pihak pihak terkait,” katanya.
Dia berharap, kunjungan kerja Ketua DPRD Sumbar bisa meningkatkan koordinasi untuk target kinerja kedepan, sehingga program dan kegiatan yang ditetapkan bisa sejalan dengan penyelenggara pemerintahan daerah. (*)
Editor : Mangindo Kayo