Benny Utama Apresiasi Kinerja BNNP Sumbar, Sinergi dan Kolaborasi Kunci Pemberantasan Narkotika

×

Benny Utama Apresiasi Kinerja BNNP Sumbar, Sinergi dan Kolaborasi Kunci Pemberantasan Narkotika

Bagikan berita
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Benny Utama. (istimewa)
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Benny Utama. (istimewa)

“Untuk mengoptimalkan kinerja BNN dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika, tentu BNN perlu dilengkapi dari sisi kelembagaan dan personil jika ingin menekan peredaran narkotika sampai pada titik terendah,” ucapnya.

Benny melanjutkan, fungsi-fungsi rehabilitasi perlu dioptimalkan. Menurutnya, rehabilitasi kepada para pecandu harus dilakukan sampai tuntas agar yang bersangkutan tidak kembali menjadi pengguna narkoba.

Koordinasi dengan lembaga pemasyarakatan juga penting untuk mencegah pelaku tindak pidana narkotika yang sedang menjalani hukuman malah mengendalikan peredaran narkotika dari dalam penjara.

“Kalau ingin BNN bekerja lebih efektif perlu dukungan anggaran dan personil. Di samping itu, langkah-langkah rehabilitasi perlu diperluas.”

“Perlu memberdayakan lembaga-lembaga informal seperti lembaga adat dan keagamaan untuk memperluas gerakan pencegahan dan pemberantasan narkotika,” ujarnya.

Selamatkan 4 Juta Anak Muda

Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom menyampaikan sejumlah capaian kinerja BNN baik dari aspek pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan tindak pidana narkotika.

Dari aspek pencegahan, kata Marthinus, BNN telah melakukan sejumlah kegiatan di antaranya desa bersinar di 414 desa untuk pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan di desa/kelurahan, pengembangan softskill di 70 SMP/SMA sederajat, pembentukan 1.730 remaja teman sebaya anti narkotika dan advokasi ketahanan keluarga pada 1.040 keluarga.

Selanjutnya capaian dibidang pemberdayaan masyarakat antara lain pengembangan alternatif pada kelompok masyarakat di kawasan rawan, advokasi kebijakan kabupaten/kota tanggap darurat narkoba dan deteksi dini melalui tes urine.

Capaian di bidang rehabilitasi antara lain intervensi berbasis masyarakat (IBM), pelatihan agen pemulihan, fasilitasi pembina unit IBM, petugas rehabilitasi tersertifikasi, penguatan lembaga rehabilitasi dan standarisasi SNI serta layanan rehabilitasi terhadap 14.387 klien.

Editor : Mangindo Kayo
Sumber : Rilis
Bagikan

Berita Terkait
Terkini