“IPM Kota Padang tertinggi di Sumatera Barat, diatas rata-rata sebesar 76,43 dan berada di atas rata-rata target nasional sebesar 75,02,” bebernya.
Di sektor kesehatan, Pemerintah Kota Padang juga berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan dari 24,2 persen pada tahun 2023 menjadi 17,29 persen pada tahun 2024.
Begitu pula di bidang infrastruktur, sepanjang tahun 2024 telah dilakukan pembangunan jalan sepanjang 0,7 km, pemeliharaan jalan sepanjang 34,09 km, pembangunan drainase sepanjang 0,9 km serta pemeliharaan drainase sepanjang 34,81 km.

Di sektor ekonomi, Pemerintah Kota Padang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 4,54 persen pada tahun 2023 menjadi 4,65 persen pada tahun 2024.
“Peningkatan di sektor ekonomi ini didorong oleh penguatan 47.672 pelaku usaha mikro serta 12.206 industri kecil dan menengah,” ungkap Fadly.
pada aspek investasi, Fadly menyebut, hingga akhir tahun 2024, realisasi investasi dalam negeri dan luar negeri di Kota Padang mencapai Rp36 triliun.
Terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp3,4 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$15.007.996.
“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian pembangunan Kota Padang selama tahun 2024,” ujarnya.
“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam mewujudkan kejayaan Kota Padang,” pungkas dia.

Dalam rapat paripurna ini, pimpinan sidang, Muharlion tampak didampingi para wakil ketua, Mastilizal Aye, Osman Ayub, Jupri serta Sekretaris DPRD Padang, Hendrizal Azhar.
Editor : Mangindo Kayo