RPJMD PESSEL 2025-2029: Ingin Tahu Program Nagari Mangaji ? Ini Penjelasannya

×

RPJMD PESSEL 2025-2029: Ingin Tahu Program Nagari Mangaji ? Ini Penjelasannya

Bagikan berita
Anggota TPPD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun  2025 (ki-ka): Arif Yumardi, Novrial Bahrun, Saidal Masfiyuddin, Kepala Bapedalitbang Hadi Susilo, Epaldi Bahar, dan Nasral. FOTO: tusrisep
Anggota TPPD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2025 (ki-ka): Arif Yumardi, Novrial Bahrun, Saidal Masfiyuddin, Kepala Bapedalitbang Hadi Susilo, Epaldi Bahar, dan Nasral. FOTO: tusrisep

Ke-tiga, Terpeliharanya kerukunan sosial. Rencana aksi: Berfungsinya Forum Silaturahmi antar etnis.

Asal Penamaan Mangaji

Novrial Bahrun mengatakan, kenapa penamaan program ini dipakai kata kerja Mangaji.

Dalam kontek bahasa, kebanyakan orang mengartikan Mangaji ini, adalah membaca kitab suci Alquran.

Padahal, jauh dari makna sebenarnya, mangaji dalam kontek kita di Minang Kabau (sebutan lain Sumatera Barat) ini, sesuai dengan pepatah tadi itu, maknanya adalah kembali ke Surau (Mushola/Masjid).

Di surau itulah, kita Mangaji, dengan komponen yang lengkap, dan komprehensif.

Dimana, bukan hanya membaca kitab suci Alquran saja, tapi juga ada pembinaan karakter.

Semasa kecil saya dulu, pernah menikmati Mangaji di Surau. Di sana belajar membaca Alquran, setelah itu belajar pantun - pantun adat, tata krama, dan malamnya diajak ke sawah berlumpur "mamacah langkah" alias belajar olahraga beladiri pencak silat.

Selanjutnya, juga ikut diajarkan membenahi sawah (belajar bercocok tanam), usai diinjak - injak dalam belajar silat.

"Jadi, rangkaian Mangaji adalah rangkaian yang komplit. Dengan tujuan terbentuknya karakter - karakter para anak," ucap Novrial Bahrun.

Editor : Tusrisep
Bagikan

Berita Terkait
Terkini