PESISIR SELATAN (12/5/2025) - Kamis 8 Mei 2025 kemarin, Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menerangkan, terkait Program Nagari Sehat.
Pada diskusi tematik ini, OPD yang hadir: Dinas Kesehatan, Perkimtan LH, PMDPPKB, Pariwisata Kepemudaan & Olahraga, Satpol PP Damkar, Camat, dan Wali Nagari (Wali Nagari ikut rapat secara Daring).
2 (Dua) anggota TPPD Pessel --Nasral, dan Arif Yumardi--secara bergantian menjadi Nara Sumber, di Aula Bapedalitbang.
Ketua TPPD Pessel, Saidal Masfiyuddin, dalam pembukaan gelaran pendalaman menerangkan, Program Nagari Sehat adalah program meningkatkan akses layanan kesehatan yang layak, serta perwujudan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Targetnya: angka harapan hidup meningkat, angka kematian ibu & anak saat melahirkan menurun, Nagari Bebas Stunting, Nagari Bebas Narkoba, dan Nagari Bebas Sampah," ucapnya.
Nasral, anggota TPPD Pessel, yang tampil di kesempatan pertama selaku Nara Sumber, memaparkan, di Program Nagari Sehat, ada beberapa rencana aksi yang dilakukan. Diantaranya:"Biaya berobat gratis, Berobat pakai KTP, Satu Nagari Satu Fasilitas Kesehatan, Sekolah Ibu Sehat, Pekarangan Rumah untuk tanaman Biofarmaka," ucapnya.
Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang dimanfaatkan untuk obat-obatan, kosmetik, dan kesehatan.
Tanaman ini dapat digunakan bagian -bagiannya seperti daun, batang, buah, umbi, atau akar.
Di Indonesia, tanaman biofarmaka seperti jahe, kunyit, dan temulawak sudah umum dibudidayakan.
Editor : Tusrisep