"Ini adalah wujud nyata kepedulian dan kebersamaan kita di saat saudara-saudara kita membutuhkan," ujar Oktoweri.
Selain itu, PT Semen Padang juga menjalankan berbagai program yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Pessel, termasuk dalam pengelolaan sampah.
Salah satu inisiatif kami adalah program Nabuang Sarok, yang memungkinkan masyarakat menabung sampah anorganik, dan mendapatkan nilai ekonomi dari sampah tersebut.
Kemudian, melalui kerja sama dengan bank sampah, program ini mampu mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk pabrik semen.
"Nabuang Sarok telah terbukti efektif dan siap kami sinergikan di Pessel," ucap Oktoweri.
Selain itu, terang dia, PT Semen Padang juga tengah mengembangkan energi baru terbarukan, melalui budidaya pohon Kaliandra Merah, bersama masyarakat.Tanaman ini dimanfaatkan sebagai bahan bakar biomassa padat, yang ramah lingkungan, sekaligus sebagai bagian dari upaya reklamasi lahan bekas tambang.
Di antaranya, yang sudah berjalan dengan baik, adalah dengan kelompok tani Sialangan di Kabupaten Padang Pariaman, seluas 200 hektar.
Kayu kaliandra ini nantinya akan dibeli oleh PT Semen Padang dan dipakai untuk bahan bakar.
"Kami mengusulkan ke Pemkab Pessel, untuk menanam pohon kaliandra ini, di lahan-lahan kritis, bersama masyarakat melalui kelompok tani/hutan," ujar Oktoweri.
Editor : Tusrisep