Pacu Jalur jadi Ikon Budaya Riau dan Nasional, Sejarawan: Layak jadi Warisan Budaya Tak Benda Unesco

×

Pacu Jalur jadi Ikon Budaya Riau dan Nasional, Sejarawan: Layak jadi Warisan Budaya Tak Benda Unesco

Bagikan berita
Ilustrasi Pacu Jalur. (humas)
Ilustrasi Pacu Jalur. (humas)

PEKANBARU (19/8/2025) - Di balik kemeriahan Festival Pacu Jalur, yang setiap tahun menyedot ribuan penonton, tersimpan sejarah penuh makna. Dalam perjalanannya, event lomba mendayung perahu panjang khas Kuantan Singingi itu, telah jadi ikon budaya Riau.

Sejarawan Riau, Prof Suwardi MS menuturkan, awalnya pacu jalur hanyalah permainan rakyat antar-desa di tepian Sungai Kuantan. Menurutnya, tradisi ini awalnya muncul sebagai sarana hiburan dan adu keterampilan mendayung antarwarga.

“Sebenarnya, Pacu Jalur itu, dulunya hanya permainan rakyat, perlombaan antardesa. Tapi akhirnya oleh Belanda diadakanlah peringatan Ratu Wilhelmina. Di situlah pacu jalur dijadikan event yang melibatkan 19 koto di Kuantan,” ujar Prof Suwardi di Pekanbaru, Selasa.

Dijelaskan, Belanda yang kala itu berkuasa di wilayah Kuantan, menjadikan pacu jalur sebagai bagian dari peringatan ulang tahun Ratu Wilhelmina.

Jalur-jalur panjang berukuran belasan meter itu didayung dari mudik hingga ke hilir, melintasi kawasan Lubuk Ambacang sampai Cerenti.

“Nah, Belanda menjadikan pacu jalur sebagai pertemuan besar tiap tahun untuk merayakan hari lahirnya Ratu Wilhelmina,” jelasnya.

Namun, setelah Belanda hengkang dan Indonesia merdeka, makna pacu jalur berubah. Tradisi rakyat ini dialihkan menjadi agenda tahunan untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dari situlah pacu jalur mulai mengakar sebagai bagian penting dari identitas budaya Riau.

Prof Suwardi mengenang, pada dekade 1980-an, pacu jalur hanya dibuka oleh bupati. Namun, ia kemudian mengambil inisiatif untuk menulis buku khusus mengenai pacu jalur.

“Saya ajak Gubernur Riau waktu itu, Pak Imam Munandar, untuk hadir. Sejak itulah pacu jalur mulai diresmikan sebagai event tingkat provinsi,” ungkapnya.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini