PT Pegadaian dan LPDS Gelar UKW di Pekanbaru, Momen jadi Wartawan yang Pahami Kaidah Jurnalistik

×

PT Pegadaian dan LPDS Gelar UKW di Pekanbaru, Momen jadi Wartawan yang Pahami Kaidah Jurnalistik

Bagikan berita
Salah seorang peserta UKW yang digelar LPDS di Pekanbaru, Maria Goldameir Mektania saat menerjakan salah satu materi uji, Jumat. (veby rikiyanto)
Salah seorang peserta UKW yang digelar LPDS di Pekanbaru, Maria Goldameir Mektania saat menerjakan salah satu materi uji, Jumat. (veby rikiyanto)

PEKANBARU (29/8/2025) - Maria Goldameir Mektania, tidak berkedip menatap komputer jinjing (laptop) nya. Sekali-sekali dia tampak menyandarkan punggungnya ke kursi.

Detik berikutnya dia kembali menatap tulisan-tulisan yang terpampang di layar laptop berwarna abu-abu tersebut, raut mukanya menyiratkan kebingungan.

Jari-jarinya tergantung, niat hendak mengetik tapi tidak tahu harus mengetik apa. Suasana ruangan yang sunyi, ditambah dingin yang dihasilkan belasan pendingin ruangan, membuat otaknya seperti membeku.

Golda, demikian dia karib disapa, merupakan satu di antara dua puluh orang wartawan yang mengikuti kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), yang diselenggarakan LPDS bekerjasama dengan PT Pegadaian di Kota Pekanbaru, 27-29 Agustus 2025.

Ia menceritakan, apa yang dihadapinya saat UKW, sangat berbeda dengan apa yang selama ini telah dia kerjakan.

“Tiga tahun saya sudah membuat berita. Ternyata, saat di UKW, apa yang saya anggap selama ini sepele dan bukan masalah, ternyata pandangan saya itu salah besar,” ucapnya memulai pembicaraan, Jumat siang.

Wanita berkulit putih dan berbadan sedang ini bercerita, dirinya yang selama ini merasa sudah kuat dalam penulisan berita, ternyata menurut tim penguji, masih banyak yang tidak sesuai kaidah atau Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

“Capek, harus ulang lagi, ulang lagi, belum lagi para penghujinya tegas dan tanpa tedeng aling-aling, salah langsung babat,” celoteh wartawan Tabloid Narasi di Pekanbaru ini.

Namun, hal tersebut menurutnya yang membuat antusias, serta mendorongnya untuk lebih banyak belajar dari buku maupun bahan yang dibagikan panitia.

Ga ada waktu buat bersantai. Selesai kegiatan, masuk kamar, langsung belajar lagi, bahkan teman sekamarku sampai ga bisa tidur mikirin ujian besok,” ucapnya sambil tersenyum.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini