“Lelah, emosi, emosi jiwa tapi asli keren, kita jadi lebih memahami apa itu KEJ dan ada batasan-batasan yang tidak boleh kita langgar,” imbuhnya.
Hal penting yang akan dilakukannya setelah selesai UKW ini adalah mendorong wartawan-wartawan muda di wilayahnya untuk ikut UKW.
“UKW bukan sekadar sertifikat, bukan juga untuk gagah-gagahan, tapi untuk mengisi kepala wartawan bagaimana jadi wartawan yang benar dan sesuai kaidah jurnalistik,” terang dia.
Lewatkan Waktu Istirahat
Di balik suksesnya agenda UKW di Pekanbaru ini, ada kerja keras tim yang tidak kenal lelah memastikan terlaksananya kegiatan dengan lancar.
Debie Ruth Amanda, Tim Konsultan Head Office PT Pegadaian, menceritakan, demi memastikan UKW berjalan lancar, mereka rela begadang, melewati malam dengan minim istirahat bahkan harus menunda urusan pribadi.
Semua dilakukan demi memastikan seluruh rangkaian acara terselenggara dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi peserta.
“Capek pasti, tapi kami percaya dukungan ini adalah investasi penting untuk kualitas pers nasional,” ungkap wanita berusia 24 tahun yang merupakan jebolan Universitas Sriwijaya Palembang tersebut.
“Tapi, semua lelah dan kerja keras terbayar lunas, saat melihat semangat dan antusias peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan,” pungkasnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo