“Potensi penambahan potensi PAD lain dari Semen Padang, salah satunya dengan cara peningkatan konsumsi semen. Untuk itu, kita imbau seluruh elemen di Sumatera Barat, gunakan Semen Padang terutama pada pelaksanaan proyek-proyek pemerintah,” tambah Muharlion.
Pembahasan cukup alot juga terjadi pada kontribusi PAD yang akan dikontribusikan Perumda PSM. Dari pembahasan, manajemen Perumda PSM menyanggupi untuk berkontribusi terhadap PAD sebesar Rp500 juta di tahun 2026 nanti.
“Kita di DPRD, ingin mendudukan kembali, inti bisnis Perumda PSM ini apa. Fokus ke layanan publik sektor transportasi dengan Bus Trans Padangnya, ke industri pariwisata saja atau masih kedua-duanya seperti sekarang ini,” ungkap Muharlion.
Untuk menguliti core bisnis Perumda PSM ini, Muharlion menegaskan, akan dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh Komisi II DPRD Padang.
“Ujung-ujungnya nanti jika disepakati core bisnis PSM ini, tentunya adalah perubahan Peraturan Daerah (Perda)-nya,” terang Muharlion.
Penambahan kontribusi PAD sebesar Rp700 juta lebih, juga disepakati pada Perumda AM Padang untuk tahun 2026 nanti. Semula, Perumda AM Padang memproyeksikan kontribusi PAD sebesar Rp5,8 miliar. Dengan penambahan, totalnya jadi Rp6,5 miliar.
“Penambahan proyeksi PAD ini, disertai catatan adanya realisasi penambahan 6 ribu pelanggan baru di tahun 2026 nanti,” ungkap anggota DPRD Padang Dapil Koto Tangah ini.Perumda AM Padang ini, terang Muharlion, cakupan layanannya baru melingkupi 51 persen dari total potensi pelanggan yang ada di ibu kota provinsi Sumbar ini.
“Kita minta Perumda AM untuk terus menggaet pendanaan dari pusat sehingga bisa memperbesar lingkup layanan yang pada akhirnya bermuara pada penambahan kontribusi PAD,” terang anggota dewan dengan raihan suara terbesar di Kota Padang pada Pemilu 2024 lalu itu.
Sedangkan dari Bank Nagari, yang diharapkan berupa pembagian deviden sebesar Rp7,5 miliar per tahun. “Angkanya baru akan bertambah jika kita menambah jumlah saham kepemilikan,” urai Muharlion.
Editor : Mangindo Kayo