Sehari, 1.174 Orang Meninggal karena Rokok

×

Sehari, 1.174 Orang Meninggal karena Rokok

Bagikan berita
Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Padang, Harneli Bahar di GOR Agus Salim, Minggu (31/5/2015), membagi-bagikan air dalam kemasan, saat peringatan hari tanpa tembaka sedunia tingkat Padang. (Humas Pemko Padang)
Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Padang, Harneli Bahar di GOR Agus Salim, Minggu (31/5/2015), membagi-bagikan air dalam kemasan, saat peringatan hari tanpa tembaka sedunia tingkat Padang. (Humas Pemko Padang)

VALORAnews - Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Telah membunuh sepertiga hingga setengah penggunanya dengan korbannya rata-rata meninggal 15 tahun lebih cepat.

Menurut WHO, pada 2008 diperkirakan 5,4 juta orang meninggal per tahunnya karena rokok. Di Indonesia, menurut laporan Badan Khusus Pengendalian Tembakau Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (TCSC- IAKMI), diperkirakan 427.948 kematian per tahunnya atau dalam sehari ada sekitar 1.172 orang meninggal karena rokok.

"Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa penghentian rokok merupakan suatu hal yang wajib dilakukan,"' kata Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Padang, Harneli Bahar di GOR Agus Salim, Minggu (31/5/2015) saat peringatan hari tanpa tembaka sedunia tingkat Padang.

Dikatakan Harneli Bahar, peningkatan jumlah perokok di kalangan remaja, salah satunya disebabkan gencarnya promosi perusahaan rokok di berbagai media. Seperti baliho, pamflet dan iklan di media cetak maupun televisi.

"Ironisya, rokok menjadi tambang untuk meningkatkan devisa maupun pendapat asli daerah (PAD). Tapi di Kota Padang mudah-mudahan tak demikian," jelasnya.

Selain itu, program coorporate social responsibilty (CSR) yang dilaksanakan pabrik rokok merupakan strategi lain untuk meningkatkan jumlah perokok. "Seperti program peduli sosial atau beasiswa pendidikan. Program ini bukan untuk menjual langsung tapi sebagai image building," paparnya. (relis)

Editor :
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini