Sebagian orang dewasa ada yang memandang remaja kelompok ini sebagai masalah sosial, sehingga cenderung memusuhi. Maka solusi bagi mereka adalah melumpuhkan.
BARAK militer lagi naik daun. Kesaktiannya lagi laris-larisnya. Mulai dari orientasi para menteri anggota kabinet presiden Prabowo, hingga retreat kepala daerah.
Sebelumnya orientasi KPU dan Bawaslu se-Indonesia. Sekarang trending pula untuk terapi kenakalan remaja, terpicu oleh kronisnya kasus tawuran remaja. Wow, apapun masalahnya, barak militer solusinya.
Benarkah militerisasi ini akan efektif mengakhiri tawuran remaja?
Perkiraan saya tidak! Ini hanya sporadis, lalu hilang dengan sendirinya. Karena terapi militer ini hanya reaksi sesaat, tidak lahir dari perencanaan matang.
Tidak berlebihan jika disebut bermotif popularitas saja.
Lalu, apa solusi sistemik untuk tawuran dan balap liar remaja ini? (Dipilih dua kenakalan yang paling ekstrim dan membahayakan).Bisakah ia diatasi sampai tuntas?
Menurut saya bisa. Pepatah Minang menyebutkan, tak ada keruh yang takkan jernih; tak ada kusut takkan selesai (diurai).
Kenakalan remaja ini tidak berdiri sendiri. Ia berbaur dan berkelindan dengan kompleksitas problem sosial lainnya.