Jika Berdarah, Maka Laku

Foto Muhibbullah Azfa Manik
×

Jika Berdarah, Maka Laku

Bagikan opini
Ilustrasi Jika Berdarah, Maka Laku

Jika ruang digital terus-menerus dijejali tayangan kekerasan demi klik, maka kita semua ikut bertanggung jawab—bukan hanya pembuat konten, tapi juga para penikmatnya.

Perlu ada etika baru dalam konsumsi informasi digital. Bukan hanya jurnalis yang harus berhati-hati, tapi juga pengguna media sosial.

Kita perlu bertanya sebelum membagikan: apakah informasi ini benar? Apakah korban sudah dilindungi identitasnya? Apakah ini memberi pemahaman atau sekadar menumpuk rasa takut dan benci?

Lebih dari itu, platform digital juga tak boleh lepas tangan. Algoritma harus dirancang untuk tidak semata mengejar keterlibatan, tapi juga memperhatikan kualitas dan dampak informasi.

Penyesuaian ini memang bertentangan dengan logika pasar, tapi jika tidak dilakukan, ruang publik digital hanya akan menjadi pasar malam tragedi.

Tragedi mestinya membangkitkan empati, bukan dijadikan tontonan. Kematian dan penderitaan bukan bahan bakar algoritma.

Jika “if it bleeds, it leads” masih menjadi hukum tak tertulis dalam media hari ini, maka kita perlu bertanya: ke mana sebenarnya media ingin membawa kita? (*)

Ilustrasi:Sara Fang/Daily

Bagikan

Opini lainnya
Terkini