Hari Bank Indonesia: Dari Oeang Repoeblik hingga Digitalisasi

Foto Muhibbullah Azfa Manik
×

Hari Bank Indonesia: Dari Oeang Repoeblik hingga Digitalisasi

Bagikan opini
Ilustrasi Hari Bank Indonesia: Dari Oeang Repoeblik hingga Digitalisasi

Lanskap ke Depan: Politik vs Independensi

Isu panas terakhir adalah wacana perubahan UU BI yang mengemuka di DPR. Pemerintah mengusulkan agar BI memilikidual mandate: tak hanya menjaga stabilitas moneter, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi—seperti Federal Reserve AS.

Para kritikus khawatir, ini bisa mengikis independensi BI. "Bank sentral harus netral dari kepentingan politik jangka pendek," tegas Anwar Nasution, mantan Deputi Gubernur BI.

Di usia ke-71, BI tetap menjadi institusi krusial, meski dengan catatan kaki: ia harus terus beradaptasi di tengah pusaran ekonomi global yang tak pernah stabil.

Seperti kata Soekarno di 1953: "BI adalah benteng terakhir kedaulatan ekonomi." Kalimat itu masih relevan hingga hari ini. (*)

Bagikan

Opini lainnya
Terkini