Letusan Senpi di Macaroni Resort, Kasat: Itu Mencegah Amuk Massa

×

Letusan Senpi di Macaroni Resort, Kasat: Itu Mencegah Amuk Massa

Bagikan berita
Seperti inilah bentuk fisik mooring buoy yang jadi pemicu konflik, antara masyarakat setempat dengan Km HUEY yang tengah membawa sejumlah peselancar (surfer) di Macaroni's Resort. (internet)
Seperti inilah bentuk fisik mooring buoy yang jadi pemicu konflik, antara masyarakat setempat dengan Km HUEY yang tengah membawa sejumlah peselancar (surfer) di Macaroni's Resort. (internet)

VALORAnews - Kapolres Mentawai melalui Kasat Intel, Iptu Zulhedi menegaskan, tembakan yang dilepaskan anggotanya di Macaroni's Resort itu, untuk menghindari pengerusakan oleh masyarakat Desa Silabu, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.

"Itu (tembakan-red) bukan untuk mengusir apalagi mengintimidasi kapal Pesiar dengan merk lambung HUEY, yang tengah membawa turis surfing saat berlabuh di Teluk Pesangon, Desa Silabu," tegas Iptu Zulhedi, Selasa (20/10/2015).

Dikatakan Iptu Zulhedi, mooring buoy (tempat tambat jangkar-red) memang dibangun oleh pihak Macaroni's, tapi dikelola oleh pemuda atau masyarakat Silabu. (Baca: Turis Surfing Mentawai Ditakut-takuti dengan Letusan Senjata Api)

"Anggota Polsek saya melakukan tembakan ke udara, untuk menghindari pengrusakan kepada Kapal Pesiar KM HUEY itu," ujarnya.

Pemuda dan masyarakat Silabu terpancing emosinya, ungkap Iptu Zulhedi, karena pihak kapal tidak mematuhi negosiasi yang dilakukan warga. Lalu, warga melapor ke Polsek Sikakap, karena terjadi ketegangan antara pemuda Desa Silabu dengan pihak KM HUEY. (Baca: Begini Kronologis Penembakan versi Peselancar)

"Kami, aparat kepolisian, datang karena adanya laporan. Jarak antara Polsek dengan Macaroni itu jauh dan menghabiskan BBM kapal yang banyak. Tidak mungkin anggota saya kesana hanya jalan-jalan, kalau tidak ada laporan," tegas Iptu Zulhedi.

Mengingat kondisi yang mulai tidak kondusif dan massa yang makin banyak, terangnya, maka anggota Polsek yang diperintahkan ke sana, terpaksa melepaskan tembakan peringatan untuk mecegah massa anarkistis.

"Tapi saya berjanji, akan mengadakan penyelidikan untuk melihat kebenaran fakta di lapangan sebenarnya," ujar Iptu Zulhedi. (vri)

Editor :
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini