PADANG (24/10/2025) - Ketua Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Wilayah Barat, Jendrius menilai, perbedaan status masing-masing kampus jadi kendala teknis dalam perkembangan Ilmu Sosial
Selain itu, kata Jondrius, perkembangan teknologi dan digitalisasi yang cukup pesat telah membawa perubahan sosial sangat cepat, termasuk dalam dunia politik.
“Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan sosial yang signifikan, sehingga ilmu sosial harus berada di garis depan dalam menjelaskan dan mengatasi dampak dari perubahan tersebut,” ungkap Jendrius.
Hal itu disampaikannya, saat membuka pertemuan dekan PTN bagian barat Indonesia bidang Ilmu Sosial, di Kota Padang, tanggal 24-25 Oktober 2025.
Mereka bertemu untuk menyamakan persepsi, silaturrahmi dan kerjasama berbagai bidang di kampus masing-masing. Mulai dari pertukaran mahasiswa hingga kerjasama dibidang penelitian.
Dikatakan, ilmu sosial sangat penting dalam merespons perubahan yang terjadi akibat perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan yang pesat.Ilmu sosial harus bisa menyesuaikan diri dengan dinamika zaman, terutama dalam konteks pendidikan.
Kurikulum harus dirancang agar relevan dengan kondisi sosial yang terus berubah, kolaborasi antar perguruan tinggi.
Ketua Panitia Pelaksana, Ridaldi Eka Putra mengungkapkan, esensial pertemuan ini adalah membangun sinergi antar perguruan tinggi.
“Selain pertemuan di dalam ruangan, para dekan juga menggelar bakti sosial.
Editor : Mangindo Kayo