Awalnya Pak Parsam memulai usahanya dengan satu kolam ikan. Dengan tekad & kerja kerasnya, kini ia pun berhasil mempunyai kolam ikan sebanyak 140 kolam & bisa membeli mobil baru seperti tetangga-tetangganya.
Ia mengaku dalam sekali panen Pak Parsam sempat mencapai target panen hingga 70 ton per bulan. Melihat hal ini, sangat terlihat bahwa bisnis ini masih sangat menjanjikan.
Menurutnya hal ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan untuk mengembangkan budidayanya. Dia mengatakan langkat utama paling penting dalam berbisnis itu adalah mental harus kuat.
"Apa pun yang terjadi jangan pernah bosan untuk bersyukur, cuma terkadang banyak orang yang enggan bersyukur karena terlalu fokus pada masalah yang menimpa, tidak mengambil hikmah yang ada," paparnya.
Parsam juga menyebutkan, yang namanya menjalankan bisnis pasti ada yang namanya fase melemah atau musibahnya. Entah itu lele mati, harga turun, harga pakan naik, hingga pembeli sepi.
Jika punya mental yang kuat, semua masalah yang datang akan disyukuri. Sehingga kamu bisa menemukan solusi yang terbaik, laun lambat masalah juga akan teratasi dengan baik.
"Nah untuk memeliharanya itu, airnya di oplos. Air lama tambah air yang baru, terus abis itu bisa langsung menebar benih lelenya," sebutnya.Selain itu, ia juga menyarankan kalau isi kolam ikan itu tidak boleh dicampur. Maksudnya yaitu satu kolam harus berisi lele yang ukurannya sama besar, tidak boleh besar dan kecil dicampur.
Sementara untuk pemberian pakan itu 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Untuk perawatan air sendiri, kalau baru bisa diganti setelah 5-7 hari.
Baiknya lagi Pak Parsam juga membagikan informasi bagaimana membuat pakan fermentasi yang baik untuk lele, supaya pencernaan lele baik dan tidak mudah mati.
Editor : VN-1
