Gedung Halal Tourism Hub Buya Hamka 50 Persen Rampung, Pengelolaan melalui Skema Wakaf

×

Gedung Halal Tourism Hub Buya Hamka 50 Persen Rampung, Pengelolaan melalui Skema Wakaf

Bagikan berita
Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan bersama Sekda Agam, Edi Busti, Kepala DEKS BI, Imam Hartono, Sekretaris Lembaga Wakaf MUI, Guntur Subagja Mahardika, Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI, Dhika Yudistira pada topping off PRM, Sabtu. (humas)
Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan bersama Sekda Agam, Edi Busti, Kepala DEKS BI, Imam Hartono, Sekretaris Lembaga Wakaf MUI, Guntur Subagja Mahardika, Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI, Dhika Yudistira pada topping off PRM, Sabtu. (humas)

AGAM (10/3/2024) -- Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan, pimpin penutupan atap (topping off) gedung Halal Tourism Hub Buya Hamka di Sungai Batang, Agam, Sabtu (9/3/2024).

Gedung ini, akan jadi program percontohan (pilot project) pengembangan pariwisata ramah muslim (PRM) di kawasan Danau Maninjau, Sumatera Barat.

"Pembangunan PRM ini sebagai apresiasi pada tokoh bangsa, Buya Haji Abdul Malik Karim Amrullah, yang juga merupakan salah satu pendiri dan menjadi Ketua MUI pertama," ungkap Amirsyah usai kegiatan.

Dikatakan, Buya Hamka telah mengajarkan banyak hal, gagasan, pemikiran, budaya dan karya yang menjadi tuntunan dan teladan masyarakat Indonesia dan dunia.

"Kita melengkapinya dengan membangun Halal Tourism Hub Buya Hamka," kata Amirsyah.

Pembangunan gedung Halal Tourism Hub Buya Hamka di tepi Danau Maninjau ini, diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Lembaga Wakaf MUI bersama Bank Indonesia.

Hub wisata halal ini akan jadi pusat informasi dan pemasaran pariwisata ramah muslim dan UMKM halal masyarakat di kawasan Danau Maninjau dan sekitarnya.

Pembangunan tahap 1 Halal Tourism Hub Buya Hamka dimulai sejak Desember 2023 dan diproyeksikan selesai pada April 2024.

Saat ini, perkembangan pembangunan sudah mencapai 50 persen lebih dan dalam proses pemasangan atap.

Hadir dalam topping off ini, Sekda Agam, Edi Busti dan Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, Imam Hartono.

Editor : Mangindo Kayo
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini