Pembuatannya dimulai sejak awal bulan Ramadhan, sehingga pada malam takbiran Rakik-Rakik itu dilepas ke tengah Danau Maninjau.
"Bangunan Rakik-Rakik dihias menyerupai bentuk bangunan. Seperti Jam Gadang, rumah adat Minangkabau, masjid dan padati," ujarnya.
Menurutnya, acara festival anak Nagari Maninjau ini sekaligus untuk menjalin silaturahmi antar sesama masyarakat. Melalui tradisi ini mereka dapat bertemu dengan sanak saudara dan kawan lama.
Ia mengaku, antusiasme masyarakat untuk melihat Rakik-Rakik ini sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya ratusan masyarakat mengikuti seluruh rangkaian proses pelepasan Rakik-Rakik dari tepian ke tengah danau."Alhamdulillah, antusiasme masyarakat untuk melihat Rakik-Rakik sangat tinggi sekali. Kita berharap agenda ini bisa terus dipertahankan sampai kapanpun, serta digelar lebih meriah lagi pada tahun depan," ungkap Junaidi. (*)
Editor : Mangindo Kayo