"Kedepannya, akan ditingkatkan lagi pada pengolahan hasil alam seperti nangka, jengkol dan hasil kebun lainnya," terang dia.
Nantinya hasil dari pengolahan ini akan di buat kemasan yang bagus, sehingga dapat menarik minar konsumen untuk membelinya.
Sementara, Kepala Desa Saureenuk, Terjelius menyambut baik kehadiran tim Unand yang memberikan pelatihan bagi warga desanya.
"Ini merupakan program desa kami. Karena, sebagian besar warga terutama kaum ibu-ibu, punya keterampilan dalam mengolah pisang untuk dijadikan cemilan," ungkap dia.
"Pisang di desa kami ini sangat banyak produksinya. Kita usulkan adanya pelatihan pengolahan oisang melalui pendamping dan ternyata mendapat sambutan dari Unand," tambahnya.Terjelius merasa senang karena upaya yang dilakukannya tersebut, mendapat sambutan baik dan dalam waktu cepat bisa terealisasi. (*)
Editor : Mangindo Kayo