"Saya dulu termasuk salah satu pemain dan pembinanya. Ketika itu kesenian seperti randai bahkan drama sudah berkembang di sini," sebutnya.
Namun seiring berjalan waktu, seperti juga kesenian tradisi di kawasan lain di Sumatera Barat, kesenian sugiranpun mulai redup. Tapi setidaknya pada pertemuan malam itu terasa ada semangat yang kembali bangkit.
Sugiran sepertinya akan berbenah secara serius menjadi desa wisata. Desa wisata dengan keindahan yang sunyi dan syahdu sebagai tawaran istimewanya. (*) Editor : Mangindo Kayo