PESISIR SELATAN (1/5/2025) - Epaldi Bahar, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menerangkan terkait Program Nagari Kanyang.
Pada diskusi tematik, dihadapan para Kepala OPD, yang terdiri dari: Pertanian, Perdagangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana, PUPR, Perikanan & Pangan, Para Camat, dan 93 Wali Nagari (Wali Nagari ikut rapat secara Daring), di Aula Bapedalitbang, Rabu 30 April 2025, dia memulai dengan kata Kanyang.
Dalam Kamus Minang - Indonesia, kanyang berarti Kenyang. Sedangkan Kenyang, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ke.nyang berarti: sudah puas makan; sudah penuh perutnya.
"Penggunaan istilah kata kanyang, dalam hal ini memang disengaja. Dengan maksud, supaya mudah dicerna oleh masyarakat, terutama arti dan makna," ucap Epaldi Bahar, Rabu siang.
Nagari Kanyang yang dimaksud dalam Program Pro Rakyat ini, paparnya, adalah upaya yang harus Pemkab Pessel lakukan, untuk memperkuat basis pertanian, atau agriculture.
"Untuk mewujudkan ketahanan pangan, baik yang bersifat Nabati maupun Hewani, bagi masyarakat, di setiap Nagari (Desa Adat)," ujarnya.Di mana ketahanan pangan itu, lanjut Epaldi Bahar, akan kita lihat nantinya, dari akses dan faktor kesediaan.
Mulai dari sisi kuantitas, apakah bahan pangan ini mampu dihadirkan (tersedia) secara merata di seluruh Nagari, sehingga pangan ini cukup.
"Termasuk karbohidrat, protein, dan lain - lain," ucapnya.
Kemudian, juga harus ada ketahanan dalam akses. Dimana, masyarakat punya akses secara pisik terhadap pangan, secara ekonomi dan secara sosial.
Editor : Tusrisep