Kalau di wilayah tertentu terkendala irigasinya, brigade inilah yang akan menyelesaikan.
Kemudian, kalau lahannya lahan tidur, brigade ini akan menjadikan lahan produktif lagi.
Kalau Pemkab tidak punya modal, brigade bisa bekerja sama dengan bagi hasil, dan seterusnya.
"Ini merupakan Program dari Kementerian Pertanian, yang langsung disampaikan oleh Menteri dan Sekjen di hadapan Pak Bupati Hendrajoni (saat bertemu Pak Menteri Pertanian di Kantor Kementerian baru - baru ini). Dan kebetulan, saya ikut hadir di sana," terang Epaldi Bahar.
Jika ini terwujud, tambahnya lagi, dan semoga tidak ada bencana yang menghalangi, Insya Allah di tahun 2026, cadangan gabah di Pessel, cukup.
Bagaimana ini bisa terwujud, lanjut Epaldi Bahar, tentu butuh kerjasama bersama lintas instansi terkait, dan banyak pihak.Begitu juga dengan apa potensi, dan kendala yang akan hadapi dalam menjalankan aksi ini.
Lalu, bagaimana upaya solusinya, tentu tidak tepat juga TPPD menjabarkan, karena ada OPD terkait, yang lebih memahami bidang - bidang tersebut. Dan, nantinya akan ditetapkan ke dalam RPJMD oleh Bapedalitbang.
"Kesimpulannya, Program Nagari Kanyang, dalam konsepnya, adalah program yang diharap mampu untuk menaikkan taraf hidup masyarakat Petani, dengan mengoptimalkan sumberdaya pertanian yang kita punya" papar Epaldi Bahar.(tsp/tsp)
Editor : Tusrisep