Lobster punya kesamaan di penghasilan dengan Budidaya kerapu.
Untuk kerapu, kalau seandainya kita bisa menyediakan panen 15 - 20 ton, kapal - kapal akan datang ke sini pak Bupati.
Maka kata kuncinya perbanyak kelompok. Makin banyak kelompok, sehingga kita, bisa menyediakan nanti, hasil panen yang 15 - 20 ton itu.
"Kalau tercapai panen sebanyak itu, maka kapal - kapal dari Hongkong akan menjemput ke sini," ujar Mahyeldi Ansharullah.
Perbanyak Kelompok Lobster
Bupati Hendrajoni, menegaskan kembali, perihal tantangan yang disampaikan Gubernur Mahyeldi ke Kepala DKP Sumbar, juga diterapkan ke Kadis Perikanan & Pangan Pessel."Segera perbanyak kelompok, dan rekrut pemuda - pemudi, untuk dilatih selam, dan budidaya lobster," ucapnya.
Soalnya, ini potensi pengembangan yang luar biasa, perlu dikembangkan. Apalagi, lobster - lobster ini, juga dijumpai di beberapa lokasi.
Kecamatan IV Jurai, Surantiah Sutera, Kambang Lengayang, Air Haji Linggo Sari Baganti, dan Indrapura Pancung Soal. Lobster ini hidup di laut lepas, dan ombak besar.
"Sekali lagi pak Gubernur. Ini memang perlu dikembangkan di Pessel. Dan, marilah kita bersama - sama, menghadap Pak Menteri KKP, untuk meyakinkan, lobster bisa hidup, serta cocok di Kabupaten Pesisir Selatan," ujar Hendrajoni.
Editor : Tusrisep