Salim Muhaimin menjelaskan, pola membimbing siswa saat ini, terbatas kegiatan ekstra kurikuler.
Kondisi saat ini, kegiatan ektra kurikuler yang dibimbing oleh guru - guru di Pessel, belum membuahkan hasil, yang bisa dibawa bersaing, ke tingkat lebih tinggi.
"Prestasinya, masih Level Kabupaten. Sedangkan Level Provinsi, dan Nasional, belum muncul," ujarnya.
Karena kenapa, tambah dia, ada beberapa alasan penyebab:
Pertama: waktunya terbatas. Ke- Dua: Kemampuan kawan - kawan (guru) juga terbatas. Dan, Ke-Tiga: Persoalan Pembiayaan.
"Nah, kalau sudah masuk di ranah berbasis Nagari (Desa Adat), dan Sistemik seperti ini, keren ini pak," ucap Salim Muhaimin.
Cuma, kalau dapat, ini (pengendali) timnya, adalah tim dari Kabupaten."Jadi, kami nanti yang bergerak di level sekolah (teknis)," ujarnya.
Diknas Punya Aplikasi Pemantau
Jadi begini, papar Salim Muhaimin, setiap Kepala Sekolah, memastikan seluruh siswanya, terdistribusi di Masjid dan Mushola, untuk mengaji.
Editor : Tusrisep