Akibatnya, potensi daerah kurang bisa dimaksimalkan, karana kewenangannya berada di pusat ataupun pemerintah provinsi.
Untuk itu, butuh sebuah kajian ulang terkait regulasi yang ada saat ini. Otonomi daerah dan tidak secara utuh diserahkan ke daerah.
Era teknologi dan digitalisasi, juga mendapat perhatian dari Ramlan Nurmatias. Di mana, saat menerima kunjungan dari Telkomsel Group, guna membahas rancangan CSR dari BUMN tersebut untuk pembenahan taman digital dan digitalisasi kota.

Ramlan menyebutkan, digitalisasi menjadi salah satu hal yang penting untuk diterapkan di Kota Bukittinggi.
Menurutnya, digitalisasi dapat mengorganisir pendapatan kota dengan baik.
Kedepannya, digitalisasi akan diterapkan dalam berbagai sektor di pemerintahan Kota Bukittinggi. Sehingga dapat memudahkan pemerintahan dalam menciptakan Kota Bukittinggi yang terintegrasi.Ramlan yang dikenal energik ini, juga menemui Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Dr Agus Fatoni untuk memfasilitasi pembentukan BUMD dan penambahan DAU untuk Bukittinggi.
Tak saja urusan kerja yang menjadi perhatian Ramlan-Ibnu, bersama Pordasi Kota Bukittinggi, juga dihadirkan pacu kuda dengan tajuk Wisata Derby Bukittinggi Agam 2025.
Ivent ini, selain menghibur masyarakat, juga bagian dari pagelaran 1.000 ivent yang telah dicanangkan pasangan tersebut dalam misi Bukittinggi Gemilang.

Sementara, terakit keluhan pelanggan PDAM tentang aliran air ke rumah, ternyata juga mendapat atensi penuh dari wali kota yang murah senyum ini.
Editor : Mangindo Kayo